Memang di dunia ini tidak ada yang mengetahui takdir
setiap umat. Dari mulai rezeki, jodoh, umur dan bahkan kematian itu semua telah
di atur oleh Alloh SWT.
Tujuh
belas tahun lamanya aku hidup tanpa seorang ibu. Ibuku meninggal sejak umurku
masih berusia kurang lebih satu bulan, usia seperti itu masih sangat
membutuhkan seoorang kasih sayang seorang ibu karena masih sangat kecil, kata
mereka sewaktu aku kecil diriku selalu di timang dan di manjakan oleh ibu. Hal
tersebut adalah hal terberat yang aku alami. Tanpa ibu hidupku terasa sulit
untuk aku jalani apa yang aku rasakan, rasa sunyi yang terus menerus
menghampiri hati dan hidupku setiap waktunya. Banyak orang bilang aku harus
menerima semua ini dengan penuh keikhlasan dan hati yang tabah, tetapi tidak.
Bagai manapun dan seberat apapun usaha yang aku lakukan, tetap sulit untuk
menerima semua itu. Tidaklah kalian tahu seberat apa yang aku rasakan saat ini,
dan mungkin tidak akan pernah ada yang tahu selagi tidak ada yang mengalami hal
seperti aku.
Dan
sejak ibu meninggal hingga sekarang aku tinggal bersama nenek, dan ayahku pergi
ke Jakarta untuk bekerja. Ayahku sekarang tinggal di Jakarta berama isteri,
anak dan keluarga barunya, terkadang aku iri, aku selalu membayangkan dan berfikir
ingin tinggal bersama mereka tetapi bagiku sulit untuk melakukan semua itu. Aku
ingin hidup seperti anak barunya papah yang bisa hidup dan tinggal bersama
kedua orang tuanya yang masih utuh.
Kehilangan
saat ini bukan lagi hal yang aneh bagiku, karena di usiaku yang masih kecil
Alloh telah mengajariku untuk tabah, dan selalu sabar, karena kehilangan ibu
tercinta, ibu yang sangat aku sayangi. Kehilangan itu membuatku tumbuh menjadi
pribadi yang kuat. Aku tidak pernah bersedih lagi ketika aku kehilangan harta
benda, kehilangan teman, kehilangan pacar atau bahkan saudara karena aku sudah
merasakan bagaimana kehilangan ibu.
Aku
anak yang tegar, setelah peninggalan ibu ayah dan nenek selalu membuatku harus
kuat dalam menghadapi semua cobaan ini. Karena nenek yakin Alloh tidak akan
mungkin memberikan cobaan kepada umatnya melebihi batas kemampuan umatnya itu
sendiri. Ibuku, kini kau benar-benar jauh dariku tidak ada yang bisa aku
perbuat karena ibu telah kembali kepada pemilik-Nya. Cobaan ini berat Ya Alloh,
sesungguhnya terlalu berat.
Ya
Alloh seandainya boleh memilih, Alloh boleh mengambil apapun dariku asalkan
jangan Engkau ambil ibuku. Tapi kata nenek, Tuhan itu maha segalanaya, kematian
sudah digariskan dan manusia tidak bisa bebuat apa-apa. Aku terus mencoba
ikhlas meskipun begitu sangat berat rasanya, tidak pernah bisa kubayangkan rasa
yang sehebat ini. Di setiap hari rasa yang hampir membuatku sangat putus asa.
Aku Rindu ibu, aku ingin ibu selalu ada di dekatku, tidur bersamaku, canda tawa
bersama, dan aku begitu ingin merasakan pelukan hangat seorang ibu dan begitu
ingin mendengarkan suara kemarahan seorang ibu kepada anaknya.. Aku begitu
ingin merasakan semua itu.
Banyak
orang berkata : “ Semarah-marahnya seorang ibu kepada anaknya dia tidak akan pernah
benar-benar marah, dan semarah-marahnya seorang anak bahkan diapun tidak akan
bisa membenci seorang ibu “. Karena ikatan batin seorang ibu dan anaknya sangat
lah kuat.
Masih
berat rasanya setiap waktu aku selalu ingat kepada ibuku. Tapi aku tahu ibu
lebih tahu bahkan lebih dekat denganku. Ibu selama ibu masih berada di dunia
ini, air wudhu selalu membasahimu, ayat suci sealalu di kumandangkan suara
lembut penuh keluh dan kesal berdo’a untuk anknya. Ibu engkaulah wanita yang ku
cinta selama hidupku. Ibu maafkan anakmu bila ada salah. Pengorbanan ibu tanpa
balas jasa.
Ya
Alloh do’aku saat ini semoga aku bisa membuatnya tetap bangga dann selalu
bangga kepadaku . Aku ingin melihat ib uku bahagia di sisi-Mu Ya Alloh.
Aku
tidak lupa bersyukur kepada-Mu Ya Alloh, Engkau telah memberikanya kemudahan
dalam nafas terakhirnya. Meskipun terkadang aku merasa iri kepada teman-temanku
dan anak-anak diluar sana karena ibu tidak bisa kembali bersamaku lagi. Tapi
aku yakin dan percaya bahwa semua yang ada di dunia ini pasti akan kembali
kepada-Mu karena semua itu milik Engkau. Saat itu aku merasa bersalah dan
berdosa kepada ibuku karena aku belum bisa membahagiakan ibu. Saat ini aku akan berusaha membahagiakan
nenek, karena nenek adalah orang sebagai pengganti ibu di dunia ini. Nenenk
yang selalu menggurusku dari kecil hingga sekarang, nenek yang selalu
menjagaku, dia juga yang selalu mengajariku tentang arti kuat menjalani hidup
ini. Aku hanya bisa berharap ibu bahagia dengan semua itu .
Ya
Alloh aku meminta kepadamu. Ampuni dosa-dosa ibuku, berikan ibu tempat yang
layak di sisi-Mu. Berikanlah ibuku cahaya yang terang di dalam kegelapan,
berikan hidayah taufik dan nikmat-Mu. Jauhkan ibuku dari siksa kubur-Mu dan
terimalah segala amal ibdahnya yang pernah ia lakukan selama hidupnya.
Aku
disini hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk ibu. Ibu aku selalu yakin bahwa
ibu sealu ada di dekatku.
Terimakasih
atas segalanya atas apa yang telah ibu berikan kepadaku. Aku akan berusaha dan
terus berusaha membuat ibu dan mereka bangga kepadaku.
Kemanapun
dan dimanapun aku berada ibu selalu berada di dalam hatiku. Setiap detik aku
tidak akan pernah melupakan ibu.
Ibu….aku
sayang ibu..
Ibu,
semoga ibu tenang di alam sana.