Nama marissa, ia tinggal bersama ayah dan ibunya.
Bisa di bilang mereka adalah keluarga yang sederhana. Marissa anak satu satunya dan ia berumur 17 tahun.
Marissa sekolah di Smk N manonjaya.
Marissa sangat suka olahraga, salah satunya adalah bola volly. Setiap pertandingan
bola volly marissa selalu ikut bermain.
Dan berkat do’a orangtuanya marissa selalu menang dalam pertandingan.
Hari ini adalah hari pertama marissa masuk sekolah, marissa tidak mau melewatkan
hari yang bahagia ini. Tiba di sekolah marissa tidak sengaja menabrak salah
satu murid smk, ia meminta maaf karena ia sudah menabrak murid itu. Murid itu
tidak mau memaafkan marissa. Marissa sangat kesal pada murid itu dan pergi
meninggalkan dia.
Bel berbunyi marissa harus cepat-cepat pergi
ke kelas sebelum guru datang, jika ia terlambat datang ia pasti akan di hukum
dan harus berdiri di lapangan upacara. Beberapa menit kemudian guru itu datang
ke kelas. Untunglah marissa tidak terlambat masuk. Saat marissa mau duduk ia
melihat seorang murid yang tadi ia tabrak. Marissa kaget ternyata murid yang
tadi ia tabraka adalah murid sekelasnya .
Murid baru itu bernama rendy ia
pindahan dari smk 1 bandung. Setelah selesai memperkenalkan diri . rendy duduk
di sebelah marissa, sejujurnay marissa tidak mau duduk sebangku dengan murid
baru itu. Tapi mau gimana lagi marissa tidak mau berdebat dengan pak guru.
“teeet
teeet teet” tanda pelajaran sudah selesai. Semua siswa pergi kekantin dan sebagian
ada yang pergi ke taman sekolah. Marissa bangkit dari kursi dan pergi keluar
kelas belum beberapa langkah, ada seseorang yang menahan marissa pergi, dan
ternyata yang menahan marissa adalah murid baru itu, “ada apa?” ucap marissa
pada murid baru itu. “suruh siapa kamu pergi? Duduk!” ucap murid baru itu,
marissa tidak pernah takut sama siapapun
apalagi sama murid baru itu . Marisa mencoba melepaskan tanagnnya dari
laki-laki itu. Tapi rendy tidak mau melepaskan tangan marissa.
Akhirnya
marissa mengikuti apa yang diinginkan oleh murid barunya itu. “ada apa? Tadi
kan saya sudah minta maaf pada kamu,
terus mau kamu apa lagi!” ucap marissa, “maaf saja belum cukup”ucap rendy. “
lalu mau kamu apa heeh?” ujar marissa.
“saya
tidak mau apa-apa, yang saya mau kamu jadi pacar saya”. Spontan marissa
menampar murid barunya itu dan pergi ke perpustakaan. “dasa laki-laki gila
memang nya saya wanita apa”, ucap marissa dalam hati.
Rendy
mengejar marissa dan mau meminta maaf karena ia sudah berbicara begitu,
sebenarnya ia hanya bercanda bilng seperti itu, tapi marissa terlanjur marah
dan menampar dia. Tiba di perpustakaan marissa meminjam buku dan pergi ke
kelas. Karena beberapa menit lagi bel akan berbunyi.
Saat
di perjalanan marissa tidak sengaja bertemu dengan rendy. “ marissa gue minta
maaf karena gue tadi bicara kaya gitu ke loe”, rendy mencoba mneyakinkan
marissa.tapi marissa tidak mau mendengarkan rendy. Marissa pergi ke kelas dan
meninggalkan rendy.
Tiga
bulan kemudian rendy menjadi siswa tetap smkn manonjaya. Sama seperti dulu
marissa dan rendy tidak pernah akur, di kelas marissa dan rendy selalu berbeda
pendapat. Sutu hari marissa sedang duduk di kursi, marissa tidak sadar kalau di
bajunya ada seekor ulat. Rendy yang sedang berjalan, tidak sengaja melihat baju
marissa yang ada seekor ulat. Rendy berjalan menemui marissa untuk membuang
ulat yang ada di baju marissa. Rendy yang sedang berjalan menemui marissa,
tiba-tiba rendy terjatuh ke hadapan marissa, mereka saling bertatap-tatapan
seakan-akan hanya mereka berdua yang ada di taman tersebut,
Marissa
merasa ada yang aneh degan tatapanya pada rendy, ia merasa nyaman berada
didekat rendy. Berbeda rendy, rendy merasa marissa lah orang yang selama ini
dia impi-impikan. Marissa terbangun dan pergi meninggalkan rendy. Sejak pertemuan
itu akhirnya marissa dan rendy resmi berpacaran.